Mendengar adalah kemampuan penting yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi interpersonal. Tunjuan mendengar untuk memberikan umpan balik yang menjelaskan bahwa sebagai pendengar memahami apa yang disampaikan oleh lawan bicara. Mengingat mendengarkan menjadi salah satu syarat dalam berkomunikasi pada umumnya. Mendengarkan menjadi salah satu hal yang penting dalam sebuah proses komunikasi. Tak ayal, sebuah komunikasi menjadi tak tersampaikan dengan baik atau biasa disebut miskomunikasi. Miskomunikasi bisa saja terjadi karena pembicara yang kurang jelas dalam menyampaikan pesannya. Tapi, tak sedikit juga hal itu terjadi karena pendengar tak bisa memahami pesan yang disampaikan dengan baik.
Dalam kasus seperti ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan pendengar tak bisa mendengar dengan baik. Salah satunya adalah faktor lingkungan. Suara-suara bising seperti jalanan, abang bakso yang lewat, hingga anak kecil yang berteriak tentunya akan mengganggu konsentrasi pendengar. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk menghindari suara bising saat mendengarkan dan ciptakanlah lingkungan yang ideal untuk mendengarkan.
Lingkungan yang ideal untuk mendengarkan mungkin sedikit relatif. Ada orang yang harus berada diruangan ber-AC, kedap suara, ataupun harus di ruangan terbuka agar lebih segar. Yang pasti, definisi lingkungan yang ideal untuk mendengarkan menurut setiap orang bisa berbeda. Lalu, Bagaimana dengan lingkungan yang ideal untuk mendengarkan menurut saya?
Menurut saya, lingkungan yang ideal untuk mendengarkan tentunya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kapan waktu yang tepat, tempat, dan situasi pembicaraan.
Waktu
Untuk bisa mendengarkan dengan baik, tentunya akan lebih baik dilakukan saat diri kita masih segar. Pembicaraan dengan topik yang berbobot seharusnya kita lakukan saat masih pagi hingga sebelum tengah hari. Karena pada saat itu otak kita masih belum terkena stress lebih sehingga lebih mudah untuk mendengarkan.
Tempat
Perihal tempat mungkin tergantung. Topik apa dulu yang ingin didengarkan? Jika ini merupakan hal penting terkait pekerjaan tentunya akan lebih pas jika diadakan dalam rapat kerja di ruang rapat dengan kursi dan meja. Tapi, jika topik pembicaraannya lebih santai, seperti dinner dengan lawan jenis, tentu akan lebih pas dilakukan dalam sebuah tempat dimana ada hidangan juga, misal kafe atau restoran.
Dalam tempat juga, diusahakan carilah tempat yang memiliki tempat duduk yang nyaman. Karena dengan duduk, tubuh kita akan merasa lebih rileks dan lebih tenang untuk mendengarkan.
Situasi Pembicaraan
Saya rasa hampir semua orang tak suka berbicara dalam keadaan bising. Oleh karena itu, selalu hindari pembicaraan saat dalam kondisi ruangan yang bising. Kalau bisa, jedalah dan ajaklah ke tempat yang lebih tenang dan sunyi.
Itulah beberapa faktor yang menurut saya akan mengganggu kita untuk bisa mendengarkan dengan baik. Tentunya, terkadang ada beberapa faktor yang harus kita hadapi juga. Bagi saya, faktor yang paling sulit untuk dihadapi adalah faktor situasi pembicaraan. Pernah tidak ketika sedang dijalan kemudian tiba-tiba ketemu teman lama lalu diajak ngobrol lama? situasi seperti ini, saya rasa kurang nyaman sekali untuk mendengarkan karena posisi kita sedang ada suatu hal yang sedang dituju sedangkan teman lama yang baru bertemu mengajak ngobrol. Mau disudahi juga tidak enak karena sudah lama tak bertemu. Saran saya, setidaknya kita harus mengobrol sebentar dengan orang tersebut hingga kemudian cepat-cepat kita putus.
Hal lain yang juga sering terjadi adalah ketika kita harus mendengarkan dalam lingkungan pendengaran yang bising. Ini sangat mengganggu telinga, apalagi jika sampai suara pembicara tak terdengar, alamat sudah. Dalam menghadapi situasi seperti ini, saya sebagai pendengar biasanya akan menjeda pembicara, mengatakan bahwa saya tidak mendengarnya, lalu mengajaknya untuk berpindah ke tempat yang lebih sunyi agar mudah untuk mendengarkan.
0 Comments